Logo Madrasah Diniyah Awaliyah Alhidayah
Madrasah Diniyah Awaliyah Alhidayah, didirikan pada tahun 2010 M oleh ibu Ust. Siti Kurniawati, yang akrab dengan sapaan Mbak Watik. Terdiri dari satu jenjang, yaitu jenjang awal. Terdaftar di kemenag kab. Pekalongan pada tahun 2019 M, dan baru memiliki Badan Hukum tahun 2021 M.
Kini Madrasah Alhidayah yang terletak di dukuh Sasak desa Lambanggelun ini sudah resmi dan memiliki logo dengan lambang 4 kitab, masjid, bintang 9, bumi, lingkaran, pita dan background berwarna hijau.
Adapun 4 kitab artinya adalah bahwa dimadrasah Alhidayah kita bisa menuntut ilmu dengan berpedoman pada Alquran, hadits, ijma, dan qiyash.
Gambar masjid maksudnya yaitu dengan kita menuntut ilmu dimadrasah Alhidayah maka selain kita memperoleh ilmu agama, juga berakhlakul karimah, kita juga bisa memaknai gambar masjid adalah bahwa MDA alhidayah dari tahun 2010 hingga saat ini adalah bertempat di Masjid.
Bintang 9, maksudnya yaitu bahwa kita mengenal ajaran² syariat Islam adalah dari wali sembilan.
Bumi yang berada diatas, lazimnya bumi yaitu berada dibawah.. kenapa lambang bumi kita letakkan diatas, karena setelah memperoleh ilmu dari MDA Alhidayah, harapan kami adalah bahwa kita akan menguasai dunia, bukan dunia yang menguasai kita.
Sebuah lingkaran, maksudnya adalah bahwa kita selalu berada di satu kesatuan, kekeluargaan, ukhuwah islamiyah dan berada satu wadah yaitu Madrasah Diniyah Awaliyah Alhidayah.
Pita , sebuah hiasan yang menjadi lambang keindahan Madrasah Alhidayah, pasang surut dari hadirnya santri maupun gurunya, kurang layaknya tempat, kurangnya fasilitas, kurangnya tenaga pendidik, kurangnya kesadaran dari masyarakat setempat, dan kurangnya sumber daya manusia akan pendidikan islam, menjadikan cemeti bagi para insan² cendekia fisabilillah untuk terus maju menyongsong terbitnya mentari pagi. Hingga kini MDA Alhidayah dianggap laik dan pantas untuk terus mengembangkan sayap² penebar ilmu Allah. Itulah letak keindahannya pagi para insan² fisabilillah.
Sedangkan background berwarna hijau, karena kita adalah penerus perjuangan Kyai Hasyim Asyari yang berpedoman pada ahlussunah waljamaah.
Komentar
Posting Komentar